Salah satu metode penanaman yang saat ini dikembangkan di wilayah perkotaan adalah budidaya tanpa tanah berupa kultur padat yang menggunakan berbagai macam bahan organic. Residu media organic ini seringkali belum dimanfaatkan dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk menguji penggunaan residu media hidroganik dengan menambahkan nutrisi AB Mix pada berbagai konsesntrasi dan interval pemberian larutan nutrisi tersebut. Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial. Terdapat 2 faktor yang diuji dalam percobaan ini. Faktor pertama adalah konsentrasi AB Mix yang terdiri dari 5 taraf yaitu K1=0.3%, K2=0.6%, K3=0.9%, K4=1.2%, dan K5=1.5%. Faktor Kedua adalah interval pemberian larutan AB Mix dengan sistem irigasi tetes yang terdiri dari 3 taraf yaitu I1=Setiap hari, I2=Dua hari sekali, I3=Tiga hari sekali. Data yang dikumpulkan diuji dengan menggunakan ANOVA 5%. Jika terdapat perbedaan yang nyata dilanjutkan uji BNJ 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa interaksi konsentrasi dan interval pemberian AB mix berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan, hasil dan kualitas tanaman sawi pakcoy. Perlakuan K1I3 (Konsentrasi 0.3% dengan interval pemberian tiga hari sekali hari) memberikan pertumbuhan yang terbaik, sedangkan perlakuan K3I1 (Konsentrasi 0.9% dengan pemberian setiap hari) memberikan hasil tanaman Pakcoy yang tertinggi. Perlakuan K1I1 (Konsentrasi 0.3% dengan interval pemberian setiap hari) memberikan kandungan Vitamin C tertinggi. Semua perlakuan memberikan kandungan klorofil yang sama secara statistic. Hasil ini menyarankan bahwa untuk mendapatkan hasil yang tinggi pada budidaya sawi pakcoy dengan system budidaya tanpa tanah menggunakan media residu hidroganik perlu penambahan larutan AB Mix konsentrasi 0.9%. Namun untuk mendapatkan kualitas yang baik disarankan menggunakan konsentrasi larutan AB Mix 0.3% dengan interval pemberian setiap hari. Kata Kunci : Respon Pertumbuhan, Hasil dan Kualitas Sawi Pakcoy (Brassica rapa L.), Sisa Media Hidroganik dan Sistem Irigasi Tetes Larutan AB Mix.