Show simple item record

dc.contributor.authorAnirata, Ilfarm Make
dc.date.accessioned2023-03-09T02:25:31Z
dc.date.available2023-03-09T02:25:31Z
dc.date.issued2023-01-31
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/6725
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis bobot telur, tinggi kantung udara telur, indeks putih telur, indeks kuning telur, Haugh Unit telur ayam konsumsi strain Hisex Brown dan jumlah mikroba telur selama penyimpanan dengan perlakuan ozonasi. Penelitian dilaksanakan di Divisi Unggas Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu dan Laboratorium Kesmavet UPT Laboratorium Kesehatan Hewan Malang pada bulan Agustus sampai dengan bulan Oktober 2022. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap Pola Faktorial dimana faktor I adalah proses ozonasi dan faktor II adalah lama penyimpanan, dengan jumlah perlakuan sebanyak 9 perlakuan. Telur yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 300 butir yang berumur maksimal satu hari setelah ditelurkan. Telur mendapatkan perlakuan ozonasi selama 0, 24 dan 27 menit (O0, O24 dan O27) dan dilakukan analisis kualitas selama penyimpanan dengan 3 perlakuan.yaitu dengan lama penyimpanan selama 3, 5, 7 minggu (P3, P5, P7). Variabel yang diamati dalam penelitian ini meliputi penurunan bobot telur, kantung udara telur, indeks putih telur, indeks kuning telur, Haugh Unit dan Cemaran Mikroba yang meliputi Colliform dan Salmonella. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh antara proses ozonasi dengan lama penyimpanan terhadap terhadap parameter penurunan bobot telur berkisar antara 1,6400%-8,4833%, kantung udara telur berkisar antara 0,630cm 1,133cm, indeks kuning telur berkisar antara 0,186-0,348, indeks putih telur berkisar antara 0,024-0,099, nilai Haugh Unit berkisar antara 67,038-92,764 dan total bakteri Coliform berkisar antara 0-16,667 cfu/g menunjukkan pengaruh signifikan (P<0,05). Rataan bobot telur hasil penelitian, hasil ozonasi dibandingkan tanpa ozonasi berkisar 3,81±1,84% - 6,43±2,36 %, rataan kantung udara hasil ozonasi dibanding tanpa ozonasi berkisar 0,78±0,15 cm – 0,91±0,17 cm, rataan indeks kuning telur hasil ozonasi dibanding tanpa ozonasi berkisar 0,36±0,06 – 0,26±0,006, rataan indeks putih telur hasil ozonasi dibanding tanpa ozonasi berkisar 0,07±0,02 – 0,05±0,002, rataan nilai Haugh Unit hasil ozonasi dibanding tanpa ozonasi berkisar 86,85±5,4 – 79,94±10,2, dan total Bakteri Coliform hasil ozonasi dibanding tanpa ozonasi berkisar 0±0 cfu/g – 12,22±6,67 cfu/g. Sedangkan Salmonella menunjukkan hasil negatif. Disimpulkan bahwa penggunaan teknologi ozonasi selama 27 menit efektif untuk mempertahankan kualitas telur selama 5 minggu penyimpanan ditinjau dari penurunan bobot telur sebesar 3,9533% , kantung udara telur sebesar 0,730 cm, indeks kuning telur sebesar 0,320 , indeks putih telur sebesar 0,069 dan Nilai Haugh Unit sebesar 86,330. Proses ozonasi dapat menekan bakteri Coliform pada telur ayam sampai dengan 100% selama penyimpanan hingga 5 minggu dengan waktu paparan ozonasi selama 27 menit. Salmonella pada telur ayam sejak awal penelitian hingga minggu ke 7 baik dengan perlakuan ozonasi maupun tanpa ozonasi menunjukkan hasil negatif.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectOzonasien_US
dc.subjectKualitas Telur Ayamen_US
dc.titleEvaluasi Kualitas Telur Ayam Konsumsi Strain Hisex Brown Pada Proses Ozonasi Selama Penyimpananen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record