Show simple item record

dc.contributor.authorPrasetya, Rendy Ocky
dc.date.accessioned2023-03-09T02:26:21Z
dc.date.available2023-03-09T02:26:21Z
dc.date.issued2023-01-02
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/6728
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penambahan kombinasi tepung daun salam dan lisolesitin pada pakan terhadap kadar LDL, HDL, FCR serta gambaran histopatologi duodenum dari ayam jantan layer. Materi penelitian adalah 75 ekor ayam jantan layer yang berumur 35 hari kemudian dipelihara dan diberikan perlakuan penambahan pakan komersil, tepung daun salam dan lisolesitin hingga umur 58 hari. Metode penelitian adalah eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu ; P0 = Pakan komersil (kontrol), P1= Pakan komersil + Tepung daun salam 5% dan lisolesitin 0,05 % pakan, P2= Pakan komersil + Tepung daun salam 10% dan Lysolecithine 0,05 % pakan, P3 = Pakan komersil + Tepung daun salam 5% dan Lysolecithine 0,1 % pakan, P4= Pakan komersil + Tepung daun salam 10% dan Lysolecithine 0,1 % pakan. Data yang diperoeh dianalisa statistik menggunakan anaisa ragam (ANOVA) dan Kruskal wallis kemudian dilanjutkan uji BNT. Hasi penelitian menunjukkan bahwa penambahan kombinasi tepung daun salam dan lisolesitin berpengaruh nyata (P <0,05) terhadap variabel kadar LDL plasma. Namun pada variabel lain yakni kadar HDL plasma dan feed conversion ratio tidak berpengaruh nyata (P>0,05). Dengan rataan kadar LDL terendah pada perlakuan P1 sebesar 13,9 mg/dL. Meskipun pada variabel HDL dan FCR tidak berpengaruh nyata namun kadar HDL, masih dalam standar HDL untuk unggas. Sedangkan nilai FCR menunjukan penurunan dari pada perlakuan kontrol. Kemudian pada gambaran histopatologi duodenum tidak menunjukkan adanya perbedaan terkait adanya kerusakan struktur lapisan epitel dan kelenjar. Pada perhitungan kelenjar liberkuhn menunjukkan adanya perbedaan antara pakan kontrol dengan pakan perlakuan. Dimana jumlah kelenjar pada P0 hanya 23 kelanjar dan dapat di kategorikan kurang padat. Sedangkan pada perlakuan P1-P4 menunjukkan hasil jumlah kelenjar melebihi 25 kelenjar dengan demikian bisa dikategorikan cukup padat. Kesimpulan penelitian ini adalah penambahan kombinasi tepung daun salam 5% dan lisolesitin 0,05% menunjukkan hasil yang terbaik terutama dilihat dari penurunan kadar LDLen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectTepung Daun Salamen_US
dc.subjectLisolesitinen_US
dc.titlePengaruh Penambahan Kombinasi Tepung Daun Salam (Eugenia polyantha wight) Dan Lisolesitin Pada Pakan Komersil Terhadap Gambaran Histopatologi Duodenum, Profil Kolesterol Darah Dan Performa Produksi Pada Ayam Layer Jantanen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record