Pengaruh Penambahan Kombinasi Tepung Daun Salam (Eugenia polyantha wight) Dan Lisolesitin Pada Pakan Komersil Terhadap Gambaran Histopatologi Duodenum, Profil Kolesterol Darah Dan Performa Produksi Pada Ayam Layer Jantan
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penambahan
kombinasi tepung daun salam dan lisolesitin pada pakan terhadap kadar LDL, HDL,
FCR serta gambaran histopatologi duodenum dari ayam jantan layer. Materi
penelitian adalah 75 ekor ayam jantan layer yang berumur 35 hari kemudian
dipelihara dan diberikan perlakuan penambahan pakan komersil, tepung daun salam
dan lisolesitin hingga umur 58 hari. Metode penelitian adalah eksperimental
menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3
ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu ; P0 = Pakan komersil (kontrol), P1=
Pakan komersil + Tepung daun salam 5% dan lisolesitin 0,05 % pakan, P2= Pakan
komersil + Tepung daun salam 10% dan Lysolecithine 0,05 % pakan, P3 = Pakan
komersil + Tepung daun salam 5% dan Lysolecithine 0,1 % pakan, P4= Pakan
komersil + Tepung daun salam 10% dan Lysolecithine 0,1 % pakan. Data yang
diperoeh dianalisa statistik menggunakan anaisa ragam (ANOVA) dan Kruskal
wallis kemudian dilanjutkan uji BNT.
Hasi penelitian menunjukkan bahwa penambahan kombinasi tepung daun
salam dan lisolesitin berpengaruh nyata (P <0,05) terhadap variabel kadar LDL
plasma. Namun pada variabel lain yakni kadar HDL plasma dan feed conversion
ratio tidak berpengaruh nyata (P>0,05). Dengan rataan kadar LDL terendah pada
perlakuan P1 sebesar 13,9 mg/dL. Meskipun pada variabel HDL dan FCR tidak
berpengaruh nyata namun kadar HDL, masih dalam standar HDL untuk unggas.
Sedangkan nilai FCR menunjukan penurunan dari pada perlakuan kontrol.
Kemudian pada gambaran histopatologi duodenum tidak menunjukkan adanya
perbedaan terkait adanya kerusakan struktur lapisan epitel dan kelenjar. Pada
perhitungan kelenjar liberkuhn menunjukkan adanya perbedaan antara pakan
kontrol dengan pakan perlakuan. Dimana jumlah kelenjar pada P0 hanya 23
kelanjar dan dapat di kategorikan kurang padat. Sedangkan pada perlakuan P1-P4
menunjukkan hasil jumlah kelenjar melebihi 25 kelenjar dengan demikian bisa
dikategorikan cukup padat. Kesimpulan penelitian ini adalah penambahan
kombinasi tepung daun salam 5% dan lisolesitin 0,05% menunjukkan hasil yang
terbaik terutama dilihat dari penurunan kadar LDL