Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh tingkat penambahan tepung campuran biji lamtoro dan gaplek terfermentasi Rhizopus oligosporus (LGF) pada pakan terhadap kecernaan bahan organik broiler dan nilai ekonomis pakan. Materi yang digunakan yakni broiler finisher, biji lamtoro, gaplek, Rhizopus oligosporus, pakan komersial. Metode percobaan dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK), 4 perlakuan dan 4 kelompok. P0: 100% pakan komersial, P1: Penambahan 10% LGF pada pakan komersial, P2: Penambahan 20% pada pakan komersial LGF, P3: Penambahan 30% LGF pada pakan komersial. Variabel yang diamati adalah kecernaan bahan organik dan nilai ekonomis pakan. Data hasil akan dianalisis ragam. Hasil penelitian ini berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap kecernaan bahan organik dan nilai ekonomis pakan pada broiler, tetapi tidak berbeda nyata (P>0,05) pada kelompok bobot badan. Rata-rata kecernaan bahan organik yaitu: P0 = 59,54%b; P1 = 43,27%a; P2 = 52,03%a; dan P3 = 51,56%a. Rata-rata nilai ekonomis pakan yaitu: P0 = Rp.16.911,76b; P1 = Rp.15.541,47a; P2 = Rp.14.357,23a; dan P3 = Rp.14.277,02a. Kesimpulan penelitian bahwa penambahan campuran tepung LGF dapat menurunkan kecernaan bahan organik dan pada nilai ekonomis memiliki nilai yang termurah pada P3 dengan penambahan 30%. Kata Kunci: Biji Lamatoro, Gaplek, Kecernaan Bahan Organik, Nilai Ekonomis Pakan.