Pengaruh Tingkat Penggunaan Ampas Bir Terfermentasi Aspergillus niger terhadap Kecernaan Bahan Kering, Bahan Organik, dan Efisiensi Pakan pada Domba Lokal
Abstract
ama dan Dr.Ir. Sumartono, M.P. Sebagai Pembimbing Anggota).
Penelitian telah dilaksanaan pada tanggal 15 Agustus 2022 – 14 September 2022 dilaksanakan di Dusun Petiyen Desa Takerharjo Kecamatan Solokuro Kabupaten Lamongan. Dan uji kecernaan KcBK, KcBO di laboratorium Universitas Islam Malang. Tujuan penelitian Mengetahui pengaruh penggunaan ampas bir terfermentasi Aspergillus niger terhadap kecernaan bahan kering, bahan organik, dan efisiensi pakan pada domba lokal, dan mengetahui level yang optimal dalam penggunaan ampas bir terfermentasi Aspergillus niger terhadap kecernaan bahan kering, bahan organik, dan efisiensi pakan.
Metode yang digunakan adalah percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 4 perlakuan dan 3 kelompok, tiap unit percobaan terdiri dari 1 ekor domba. Adapun perlakuan yang diberikan adalah penggunaan ampas bir terfermentasi dalam pakan. P0 pakan komplit tanpa ampas bir, P1 penggunaan ampas bir terfermentasi 10% dalam pakan, P2 penggunaan ampas bir terfermentasi 15% dalam pakan, P3 penggunaan ampas bir terfermentasi 20% dalam pakan. Kelompok bobot badan domba lokal yang digunakan adalah K1 = 16 – 19 kg, K2 = 20 – 22 kg, K3 =23 – 25 kg. Variabel yang diamati adalah kecernaan bahan kering, kecernaan bahan organik, dan efisiensi pakan. Analisis data yang digunakan ANOVA satu arah, dilanjutkan dengan uji BNT pada variabel yang signifikan untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat penggunaan ampas bir terfermentasi Aspergillus niger dalam pakan dan kelompok bobot badan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organik. Sedangkan pada efisiensi pakan berpengaruh nyata (P<0,05) dan kelompok bobot badan berpengaruh tidak nyata (P>0,05). Adapun rataan kecernaan bahan kering yaitu P0 = 72,37%a, P1 = 74,12%ab , P2 = 75,26%ab, P3 = 76,22%b. ; K1 = 71,88%a, K2 = 74,83%b, K3 77,22%b.; rataan kecernaan bahan organik yaitu P0 = 72,58%a, P1 = 74,51%ab, P2 = 75,29%b, P3 = 77,23%b. ; K1 = 72,24%a, K2 = 75,11%b, K3 = 77,35%b.; Nilai rataan efisiensi pakan yaitu P0 = 14,73%a, P1 = 15,25%b, P2 = 15,38%b, P3 = 15,54%b.;Sedang K1= 15,19%, K2 = 15,20%, K3 = 15,29%.
Disimpulkan bahwa penggunaan ampas bir terfermentasi Aspergillus niger dalam pakan komplit dan kelompok bobot badan dapat meningkatkan kecernaan bahan kering, bahan organik, dan efisiensi pakan. Perlakuan yang optimal yaitu pada penggunaan ampas bir terfermentasi 20% dalam pakan dan kelompok bobot badan di atas 20 kg .
Kata Kunci : Pengaruh, Tingkat Penggunaan Ampas Bir Terfermentasi Aspergillus niger, Kecernaan Bahan Kering, Bahan Organik, dan Efisiensi Pakan pada Domba Lokal