Pengaruh Penambahan Bio Enzim Plus Probiotik Lactobacillus Salivarius terhadap Protein Efisiensi Rasio dan Income Over Feed Cost (IOFC) Burung Puyuh
Abstract
Penelitian dilaksanakan di peternakan burung puyuh Bapak Khafidz Murtaji, yang berlokasi di Desa Bocek, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 14 November 2022 sampai 04 Desember 2022. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tingkat penambahan bio enzim plus probiotik Lactobacillus salivarius terhadap protein efisiensi rasio (PER) dan income over feed cost (IOFC) burung puyuh.
Materi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pakan komersial, bio enzim plus probiotik Lactobacillus salivarius, dan burung puyuh (Coturnix-coturnix japonica) betina umur 90 hari sebanyak 320 ekor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan, masing – masing ulangan terdapat 20 ekor burung puyuh sehingga total sampel berjumlah 320 ekor dengan perlakuan P0= pakan komersial tanpa probiotik Lactobacillus salivarius, P1= pakan komersial + probiotik Lactobacillus salivarius terenkapsulasi plus bio enzim 1,5g/kg, P2= pakan komersial + probiotik Lactobacillus salivarius terenkapsulasi plus bio enzim 3g/kg, P3= pakan komersial + probiotik Lactobacillus salivarius terenkapsulasi plus bio enzim 4,5g/kg. Variabel yang diamati pada penelitian ini adalah PER dan IOFC. Data yang diperoleh dari penelitian dianalisa dengan menggunakan uji ANOVA (Analysis of Varians), apabila hasil analisis ragam menujukkan pengaruh nyata atau sangat nyata, maka dilanjutkan dengan uji BNT untuk menentukan perbedaan antar perlakuan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan analisis ragam penambahan bio enzim plus probiotik Lactobacillus salivarius berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap PER dan IOFC. Hasil seluruh perlakuan didapat data rata-rata produksi telur burung puyuh pada penelitian ini selama 25 hari berkisar antara 4098 - 4443 gram. Adapun nilai rata-rata PER burung puyuh dari masing- masing perlakuan yaitu P0 : 1,62a, P1 : 1,69ab, P2 : 1,73ab, P3 : 1,80b. Hal ini diduga bahwa pakan yang diberikan sudah memenuhi dari kebutuhan ternak itu sendiri. Rata – rata IOFC burung puyuh dari masing-masing perlakuan yaitu perlakuan P0 : Rp 20.613a, P1 : Rp 21.209a, P2 : Rp 21.927ab, P3 : Rp 22.804b. Semakin tingginya pemberian dosis pada probiotik dapat meningkatkan IOFC.
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu penambahan bio enzim plus probiotik Lactobacillus salivarius dapat meningkatkan PER dan IOFC. Penambahan probiotik Lactobacillus salivarius sebanyak 4,5 g/kg pakan menunjukkan hasil yang terbaik dengan rataan PER 1,80 dan IOFC Rp 22.803,50. Disarankan untuk penambahan bio enzim plus probiotik Lactobacillus salivarius terenkapsulasi sebanyak 4,5 g/kg pada pakan burung puyuh untuk meningkatkan nilai PER dan IOFC.
Kata kunci : Pengaruh, Penambahan Bio Enzim Plus Probiotik Lactobacillus Salivarius, Protein Efisiensi Rasio, Income Over Feed Cost (IOFC), Burung Puyuh