Perbedaan Media Pengasin pada Telur Itik Mojosari terhadap Kualitas Telur Asin
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan media pengasin pada telur itik mojosari terhadap kualitas organoleptik dan kadar protein telur asin. Penelitian ini menggunakan telur itik mojosari, garam dan serbuk bata merah. Metode yang digunakan yaitu metode studi komparatif dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari 2 perlakuan dan 10 ulangan. Perlakuan terdiri dari: A1 = Garam dan serbuk bata (1:2) A2= Garam dan air (1:2). Variabel yang diamati adalah kualitas organoleptik dan kadar protein. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji t tidak berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pengasin pada telur itik Mojosari berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap uji organoleptik meliputi uji hedonik telur asin, warna kuning, rasa, tekstur putih dan kadar protein. Berbeda nyata (P<0,05) terhadap organoleptik aroma dan tekstur kuning, tidak berbeda nyata (P>0,05) pada organoleptik warna putih telur asin. Hasil hedonik telur asin A1(3,6) lebih disukai daripada A2(2,8). warna putih telur asin A1 dan A2 yaitu putih kekuningan hingga putih, warna kuning telur asin A1 agak merah sampai kuning kemerahan dan A2 dihasilkan warna kuning, aroma telur asin A1 agak amis sampai tidak amis dan A2 amis, rasa telur asin A1 sangat asin sampai asin dan A2 agak asin, tekstur putih telur asin A1 kenyal sampai sangat kenyal sedangkan A2 agak kenyal, tekstur kuning telur asin A1 masir sampai sangat masir sedangkan A2 agak masir. Rataan kadar protein pada A1=18,76% dan A2=13,12%. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa media pengasin kering berbeda dengan media pengasin basah pada telur itik mojosari terhadap kualitas organoleptik dan kadar protein.
Kata Kunci: Telur Asin, Itik Mojosari, Media Pengasin, Organoleptik, Protein