Profil Fenotipe Kualitas Semen Kambing PE dan Boer
Abstract
Penelitian ini dimulai pada tangal 12 September sampai 25 Desember 2021 bertempat di ASP Farm Karang Ploso Kabupaten Malang, Jawa Timur. Penelitian ini bertujuan untuk membandigkan profil fenotipe kualitas semen kambing PE dan kambing Boer secara mikroskopis.
Materi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu semen segar hasil penampungan dari lima ekor kambing PE jantan dan lima ekor kambing Boer jantan umur 3 tahun. Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Data dianalisis dengan uji t tidak berpasangan dan uji Chi Square untuk melihat perbedaan kualitas semen antara kambing PE dan kambing Boer, diikuti dengan mendiskripsikan profil fenotipe yang meiputi rataan, modus, variasi fenotipe (VP), rentang, simpangan quartil, simpangan rata-rata. Variabel yang diamati yaitu kualitas semen meliputi gerakan massa, motilitas individu, viabilitas , variasi fenotipe (VP), rentang, simpangan quartil, simpangan rata-rata semen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa modus nilai gerakan massa, rerata motilitas individu dan viabilitas semen pada kambing PE dan Boer adalah +++ dan ++; 59,03% dan 55,47%; 64,21% dan 60,40%. VP gerakan massa, motilitas individu dan viabilitas semen pada kambing PE dan Boer adalah 0,30 dan 0,30; 0,74 dan 4,04; 1,72 dan 1,50. Rentang gerakan massa, motilitas individu dan viabilitas semen pada kambing PE dan Boer adalah 1 dan 1; 2,30 dan 5,22; 3,38 dan 2,68. Simpangan quartil gerakan massa, motilitas individu dan viabilitas semen pada kambing PE dan Boer adalah 0,50 dan 0,50; 1,13 dan 2,86; 1,49 dan 1,02. Simpangan rata-rata gerakan massa, motilitas individu dan viabilitas semen pada kambing PE dan Boer 0,48 dan 0,48; 0,64 dan 1,37; 1,04 dan 1,04. Hasil uji t menunjukkan ada perbedaan yang nyata (P<0,05) motilitas dan viabilitas semen segar kambing PE dan kambing Boer. Hasil uji chi square pada gerakan massa kambing PE dan Boer menunjukkan tidak ada perbedaan (P>0,05).
Kesimpulan dari penelitian profil fenotipe kualitas semen kambing PE nyata lebih tinggi dibandingkan dengan kambing Boer kecuali pada gerakan massa. Kambing PE mempunyai nilai keunggulan rata-rata fenotipe kulitatif sebesar 6,31% - 6,42% dibanding dengan kambing Boer. Sebaiknya Inseminasi buatan dengan semen segar pada kambing Boer perlu dilakukan manajemen waktu yang lebih cepat dibanding kambing PE. Perlu penelitian lanjut tentang keberhasilan IB dengan semen segar pada PE dan Boer.
Kata Kunci : Profil Fenotipe, Kualitas Semen, Kambing PE dan Boer