Pengaruh Macam Manajemen Pemupukan Vermikompos dan Pupuk Anorganik terhadap Kepadatan Tanah, Porositas Tanah, dan Distribusi Perakaran Tiga Varietas Padi Gogo
Abstract
Padi gogo sangat berpotensi dibudidayakan pada lahan kering di Indonesia dengan luas lahan 144.47 juta ha, dimana sekitar 99.65 juta ha (68.98%) merupakan lahan potensial untuk pertanian dan 44.82 juta ha (31.02%) tidak potensial untuk pertanian. Beberapa permasalahan pada lahan kering diantaranya terdapat pada pH rendah, cekaman kekeringan berat, kandungan bahan organik yang rendah, serta adanya lapisan padat yang dapat menghambat persebaran akar tanaman. Adanya pemadatan tanah dapat ditimbulkan oleh kegiatan eksploitasi, sehingga dapat memengaruhi perubahan pada struktur tanah dan pori-pori tanah serta kandungan air dalam tanahpun akan ikut berubah.
Pemupukan yang tepat dan seimbang merupakan cara yang efektif dalam meningkatkan produksi padi dan menjaga keberlanjutan lingkungan. Pemberian pupuk vermikompos dapat memperbaiki sifat fisik tanah diantaranya memperbaiki sturktur tanah, porositas tanah, permeabilitas tanah, serta meningkatkan kemampuan untuk menahan air dalam tanah. Vermikompos mengandung 5-11 kali nitorgen, fosfor, dan kalium dibandingkan dengan kompos biasanya. Fosfor bagi tanaman berguna untuk merangsang pertumbuhan akar yang dipengaruhi oleh suplai fotosintat dari daun tanaman. Penelitian ini menggunakan macam manajemen pemupukan vermikompos untuk mengetahui pengaruhnya terhadap tingkat kepadatan tanah, porositas tanah, dan distribus perakaran tiga varietas padi gogo.
Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei – Oktober 2022, di lahan sawah Dusun Tebelo Desa Sidomulyo Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang Jawa Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial, faktor 1 adalah macam varietas padi gogo : Inpago 8 (V1), Inpago 12 (V2), dan Inpago 13 fortiz (V3). Faktor 2 adalah macam manajemen pemupukan : Pupuk anorganik dosis rekomendasi (P1), Pupuk anorganik separuh dosis rekomendasi + 2.5 kg/m2 vermikompos (P2), Pupuk organik 5 kg/m2 vermikompos + 1 kg/m2 biochar (P3). Variabel yang diamati adalah variabel berat isi tanah, porositas tanah, total panjang akar, dan distriubusi perakaran. Data yang dihasilkan dianalisis ragam (anova) dengan uji lanjut BNJ 5% dan menggunakan analisis regresi berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum terdapat interaksi nyata antara macam manajemen pemupukan vermikompos dan pupuk anorganik terhadap kepadatan tanah, porositas tanah, total panjang akar, dan distribusi perakaran tiga varietas padi gogo. Berdasarkan analisis ragam (anova) perlakuan pupuk organik 5 kg/m2 vermikompos + 1 kg/m2 biochar (P3) memberikan pengaruh yang signifikan terhadap berat isi, porositas tanah, total panjang akar, dan distribusi perakaran. Pada perlakuan V2P3 memberikan respon terbaik dengan nilai berat isi yang paling rendah yakni 1.13 g/cm3 dan porositas tanah dengan nilai tertinggi 57.27%. Hasil analisis berganda untuk mengetahui pengaruh berat isi dan porositas tanah terhadap panjang akar dan distribusi perakaran diperoleh hasil persamaan total panjang akar = 21108 – 7998 X1 – 208.6 X2 dan persamaan distribusi perakaran = 8.09 – 3.07 X1 -0.08 X2. Berdasarkan hasil analisis regresi berganda menunjukkan bahwa parameter berat isi tanah lebih berpengaruh terhadap total panjang akar dan distribusi perakaran tanaman dibandingkan dengan porositas tanah.
Kata Kunci : Pengaruh, Macam Manajemen Pemupukan Vermikompos, Pupuk Anorganik, Kepadatan Tanah, Porositas Tanah, dan Distribusi Perakaran Tiga Varietas Padi Gogo