Kualitas Semen Segar Sapi Simental pada Musim yang Berbeda
Abstract
Penelitian ini dilakukan di Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari
(BBIB) dengan rentang waktu pengambilan data pada bulan maret - April 2020
dengan jumlah pejantan sebanyak 16 ekor dengan umur berkisar 3 tahun, data di
peroleh hasil penampungan pada musim penghujan dan musim kemarau.
Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui serta menjelaskan perbedaan
kualitas dari semen sapi Simental pada musim yang berbeda. Manfaat dari
penelitian ini yaitu sebagai bahan dalam menyiapkan pejantan sapi Simental untuk
diproduksi semen beku pada musim yang berbeda. Disamping itu juga sebagai
informasi bagi pihak yang akan melakukan penelitian lanjut tentang profil
produksi semen, pengambilan semen dilakukan dengan menggunakan vagina
buatan.
Metode Penelitian yang di gunakan study kasus data yang diambil data
sekunder catatan kualitas semen, Variabel yang diamati meliputi, warna, derajat
keasaman, volume, konsistensi, konsentrasi, motilitas. Analisa data yang
digunakan, untuk perhitungan data volume, konsentrasi, pH dan motilitas dengan
uji perbandingan uji T sampel berpasangan yang diolah secara statistik
menggunakan aplikasi SPSS. Sedangkan untuk parameter warna dan konsistensi
dianalisis secara deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan rataan volume sebesar 5,6044 ml ± 0,6522
ml (pada musim hujan) dan 5,6287 ml ± 0,7174 ml (pada musim kemarau), rataan
pH menunjukkan rataan sebesar 6,5463 ± 0,0876 (pada musim hujan) dan 6,4838
±0,0,0203 (pada musim kemarau), rataan konsentrasi sebesar 946,9428 juta/ml ±
95,403 juta/ml (pada musim hujan) dan 979,9080 juta/ml ± 110,371 juta/ml (pada
musim kemarau), rataan motilitas sebesar 70,8831% ± 4,3748% (pada musim
hujan) dan 74,0686% ± 5,135% (pada musim kemarau). Untuk parameter warna
semen presentase warna putih susu pada musim hujan 78,6%, sedangkan pada
musim kemarau sebesar 77,86%, Sedangkan parameter konsistensi, semen dengan
konsistensi sedang 35,86%, konsistensi pekat 16,11% (musim kemarau) dan
konsistensi sedang 32,9%, konsistensi pekat 11,89% (musim hujan).
Kesimpulan ialah Perbedaan musim kemarau dan musim penghujan tidak
mempengaruhi kualitas semen segar ditinjau dari parameter volume dan
konsentrasi semen segar. Akan tetapi berpengaruh untuk parameter pH dan
motilitas semen segar. Warna dan konsistensi semen segar sapi pejantan Simental
ditinjau dari analisa deskriptif, cenderung lebih baik pada musim kemarau
dibandingkan dengan musim hujan. Kualitas semen segar sapi Simental pada
musim kemarau lebih baik di banding pada musim hujan dengan catatan kualitas
pakan relatif sama . Saran perlu penelitian lebih lanjut untuk mengkaji perbedaan
kualitas semen dengan parameter lingkungan lain, selain perbedaan musim.