Show simple item record

dc.contributor.authorSahid, Umar
dc.date.accessioned2020-12-04T02:14:50Z
dc.date.available2020-12-04T02:14:50Z
dc.date.issued2020-07-29
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/729
dc.description.abstractPenelitian ini dilaksanakan di Laboraturium Peternakan Universitas Islam Malang dan peternakan burung puyuh milik Bapak Eko di Desa Pandan Mulyo, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang. Pelaksanaan penelitian mulai tanggal 01 Juli sampai 10 Juli 2020. Penelitian ini bertujuan menganalisa pengaruh tingkat penambahan probiotik enkapsulasi Lactobacillus salivarius plus mikromineral dalam pakan terhadap bobot dan komponen telur puyuh. Materi yang digunakan adalah probiotik Lactobacillus salivarius dan burung Puyuh umur 120 hari sebanyak 320 ekor. Metode yang digunakan adalah metode percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan meliputi pemberian probiotik, perlakuan A= tanpa probiotik, B= 0,2%, C= 0,4%, dan D=0,6%. Setiap unit percobaan terdiri dari 20 ekor burung puyuh. Variabel yang diamati adalah berat telur dan komponen telur meliputi: berat putih telur puyuh, berat kuning telur puyuh, dan berat kerabang telur puyuh. Hasil penelitian diperoleh bahwa penambahan probiotik Lactobacillus salivarius terenkapsulasi berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap berat bobot telur dan bobot putih telur. Rataan nilai (gram) pada perlakuan A = 11.055 a , perlakuan B = 11.919bc, perlakuan C = 11.783 b , dan perlakuan D = 12.146c . Rata-rata berat putih telur puyuh (gram) perlakuan A = 5.639a perlakuan B = 6.348b perlakuan C =6.248b dan perlakuan D =6.375 b . Penambahan probiotik lactobacillus salivarius terenkapsulasi tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap berat kuning telur dan kerabang telur puyuh. Rata-rata berat kuning telur puyuh (gram) perlakuan A = 3.855 perlakuan B = 3.975 perlakuan C =3.929 dan perlakuan D = 4.162. Rata-rata berat kerabang telur puyuh (gram) pada perlakuan A = 1.549 perlakuan B =1.595 perlakuan C =1.609 dan perlakuan D =1.608. Dapat disimpulkan bahwa pemberian probiotik Lactobacillus salivarius berpengaruh positif terhadap bobot telur dan berat putih telur. Dengan pemberian probiotik LS 0,2% telah dapat meningkatkan bobot telur dan bobot putih telur. Disarankan untuk meningkatkan bobot telur dan komponen telur sebaiknya digunakan pemberian probiotik LS pada puyuh sebanyak 0,2% dari pakan yang diberikan. Serta disarankan untuk diteliti lebih lanjut tentang pengaruh pemberian probiotik terhadap kadar lemak dan kadar kolestrol telur puyuh.en_US
dc.language.isotren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectProbiotiken_US
dc.subjectEnkapsulasien_US
dc.subjectLactobacillus Salivariusen_US
dc.subjectMikromineralen_US
dc.subjectPakanen_US
dc.subjectBoboten_US
dc.subjectKomponen Telur Puyuhen_US
dc.subjectProbioticsen_US
dc.subjectEncapsulationen_US
dc.subjectMicromineralsen_US
dc.subjectFeeden_US
dc.subjectWeighten_US
dc.subjectComponents of Quail Eggsen_US
dc.titlePengaruh Tingkat Penambahan Probiotik Enkapsulasi Lactobacillus salivarius Plus Mikromineral dalam Pakan terhadap Bobot dan Komponen Telur Puyuhen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record