Show simple item record

dc.contributor.authorSuyanto, Sulis
dc.date.accessioned2023-06-06T01:28:56Z
dc.date.available2023-06-06T01:28:56Z
dc.date.issued2023-05-04
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/7332
dc.description.abstractSusu merupakan salah satu sumber protein hewani yang berasal dari sapi betina yang telah beranak, salah satunya berasal dari bangsa ternak PFH. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran profil produksi susu harian pagi dan sore pada induk sapi perah rakyat, mengestimasi nilai ripitabilitas dan MPPA (Most Probable Pruducing Ability) sebagai dasar seleksi sapi induk. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pengumpulan data yaitu dibatasi pada produksi susu laktasi pertama dengan produksi hari ke 81-118 dan hari ke-125 dari induk sapi PFH. Penelitian ini dilakukan di Peternakan Desa Tlekung Kota Batu dengan populasi 83 ekor. Data dari populasi tersebut dipilih secara purposive sampling yaitu induk yang mempunyai persamaan produksi pada periode dan hari laktasi yang sama sehingga diperoleh hanya 5 ekor induk laktasi pertama dengan produksi hari ke-81-118 dan hari ke-125. Variabel yang diamati dan analisis data meliputi profil sapi perah PFH produksi susu pagi dan sore (analisis deskriptif), estimasi nilai ripitabilitas (analisis varians), MPPA dan rangking (analisis deskriptif) serta korelasi produksi susu sapi PFH pagi dan sore (analisis korelasi sederhana) Hasil penelitian menunjukkan bahwa profil sapi perah PFH yang menunjukkan kecenderungan perbedaan dilihat dari rataan produksi susu pagi hari adalah 5,66 liter dan sore 2,39 liter; Variasi fenotipe pagi (1,22) dan sore (0,31); Rentang pagi (4) dan sore (3); simpang quartil pagi (0,50) dan sore (0,50); dan simpang rata-rata pagi (0,94) dan sore (0,50). Ripitabilitas produksi susu pagi dan sore adalah 0,65±1,10 dan 0,49±0,56 termasuk kategori tinggi. Rerata MPPA produksi susu pagi dari rangking tertinggi sampai terendah adalah nomor ear tag 0703/0807 sampai 0743 dengan nilai MPPA 1,41 sampai -0,90; rerata MPPA produksi susu sore dari rangking tertinggi sampai terendah adalah nomor ear tag 0703/0807 sampai 0743 dengan nilai MPPA 7,64 sampai -4,11. Ranking produksi susu harian pada pagi dan sore diatas rataan MPPA sapi perah PFH sebanyak 2 ekor yaitu ranking 1 dan ranking 2 dengan ranking tertinggi pada nomor ear tag 0703/0807 dengan nilai MPPA 1,41 (produksi pagi) dan 7,64 (produksi sore). Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan terdapat perbedaan profil fenotipe produksi susu dengan kecenderungan profil produksi susu pagi hari lebih tinggi daripada sore hari, nilai ripitabilitas produksi pagi hari dan sore hari 0termasuk kategori tinggi, rangking ternak berdasarkan nilai MPPA produksi susu pagi dan sore hari tertinggi pada induk nomor ear tag 0703/0807. Saran dari penelitian ini adalah induk dengan nilai MPPA produksi susu pagi dan sore yang diatas rataan MPPA populasi yang sebaiknya dipertahankan dalam populasi. Perlu dilakukan penelitian lanjutan sama dengan bulan laktasi dan hari laktasi yang berbeda sebagai dasar program pembibitan ternak yang komprehensif.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectRangking Ternaken_US
dc.subjectSapi Perahen_US
dc.titleAnalisa Profil, Estimasi Ripitabilitas, MPPA dan Korelasi Produksi Susu Harian Pagi Sore Sapi Perah Peranakan Fries Holland (PFH)en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record