Pengaruh Body Conditional Score (BCS) dan pada Sapi Simental dan Peranakan Ongole terhadap Kualitas Semen Segar
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 22 Agustus – 03 September tahun 2022 di Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari. Penelitian ini bertujuan menganalisis Pengaruh Body Conditional Score Pada Sapi Simental dan Peranakan Ongole Terhadap Kualitas Semen Segar.
Materi yang digunakan adalah data sekunder yang meliputi data kualitas semen segar berupa motilitas dan konsentrasi semen segar sapi pejantan Simental 6 ekor dan sapi Peranakan Ongole 6 ekor. Kriteria Pejantan adalah nilai Body Conditional Score (BCS) 3 dan 4 masing-masing 3 ekor, kisaran umur 4 – 10 tahun dengan kondisi tubuh sehat dan normal. Metode penelitian yaitu studi kasus dengan melakukan pencatatan data konsentrasi dan motilitas semen segar dan penilaian BCS Sapi pejantan Simental dan Peranakan Ongole. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analysis of Variance (ANOVA).
Hasil penelitian diperoleh bahwa persentase motilitas semen segar sapi Simental dan Peranakan Ongole pada BCS 3 dan 4 tidak berpengaruh (P>0,05). Rata–rata motilitas (%) Sapi Simental BCS 3 = 80.57 ± 9,0, Sapi Simental BCS 4 = 83.80 ± 0,7, Sapi Peranakan Ongole BCS 3 = 72.57 ± 3,2, Sapi Peranakan Ongole BCS 4 = 80.77 ± 4,3. Konsentrasi semen segar sapi Simental dan Peranakan Ongole pada BCS 3 dan 4 tidak berpengaruh (P>0,05). Rataan Konsentrasi (106/ml) Sapi Simental BCS 3 = 1777.33 ± 131.9, Sapi Simental BCS 4 = 1467.66 ± 231.0, Sapi Peranakan Ongole BCS 3 = 1022.00 ± 302.2, Sapi Peranakan Ongole BCS 4 = 1429.00 ± 218.3.
Kesimpulan Sapi Simental dan Peranakan Ongole dengan BCS 3 dan 4 mempunyai motiltias dan konsentrasi yang sama. Disarankan Sapi Simental dan Peranakan Ongole pada BCS 3 dan 4 digunakan sebagai patokan dalam memelihara sapi pejantan.
Kata Kunci : Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 22 Agustus – 03 September tahun 2022 di Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari. Penelitian ini bertujuan menganalisis Pengaruh Body Conditional Score Pada Sapi Simental dan Peranakan Ongole Terhadap Kualitas Semen Segar.
Materi yang digunakan adalah data sekunder yang meliputi data kualitas semen segar berupa motilitas dan konsentrasi semen segar sapi pejantan Simental 6 ekor dan sapi Peranakan Ongole 6 ekor. Kriteria Pejantan adalah nilai Body Conditional Score (BCS) 3 dan 4 masing-masing 3 ekor, kisaran umur 4 – 10 tahun dengan kondisi tubuh sehat dan normal. Metode penelitian yaitu studi kasus dengan melakukan pencatatan data konsentrasi dan motilitas semen segar dan penilaian BCS Sapi pejantan Simental dan Peranakan Ongole. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analysis of Variance (ANOVA).
Hasil penelitian diperoleh bahwa persentase motilitas semen segar sapi Simental dan Peranakan Ongole pada BCS 3 dan 4 tidak berpengaruh (P>0,05). Rata–rata motilitas (%) Sapi Simental BCS 3 = 80.57 ± 9,0, Sapi Simental BCS 4 = 83.80 ± 0,7, Sapi Peranakan Ongole BCS 3 = 72.57 ± 3,2, Sapi Peranakan Ongole BCS 4 = 80.77 ± 4,3. Konsentrasi semen segar sapi Simental dan Peranakan Ongole pada BCS 3 dan 4 tidak berpengaruh (P>0,05). Rataan Konsentrasi (106/ml) Sapi Simental BCS 3 = 1777.33 ± 131.9, Sapi Simental BCS 4 = 1467.66 ± 231.0, Sapi Peranakan Ongole BCS 3 = 1022.00 ± 302.2, Sapi Peranakan Ongole BCS 4 = 1429.00 ± 218.3.
Kesimpulan Sapi Simental dan Peranakan Ongole dengan BCS 3 dan 4 mempunyai motiltias dan konsentrasi yang sama. Disarankan Sapi Simental dan Peranakan Ongole pada BCS 3 dan 4 digunakan sebagai patokan dalam memelihara sapi pejantan.
Kata Kunci : Pengaruh, Body Conditional Score (BCS), Sapi Simental, Peranakan Ongole, Kualitas Semen Segar