Pemahaman Konsep Matematis dan Minat Belajar Peserta Didik Melalui Strategi Firing Line Pada Materi Himpunan Kelas VII SMP Darut Taqwa
Abstract
Proses pembelajaran merupakan salah satu unsur penting untuk mencapai
keberhasilan dalam pembelajaran, salah satunya adalah pelajaran matematika.
Matematika bukanlah sekedar pelajaran berhitung, tetapi merupakan ilmu dasar
yang mempunyai hubungan dengan banyak disiplin ilmu lainnya. Dalam
pelaksanaan pembelajaran matematika di sekolah, guru harus memperhatikan
kemampuan matematis peserta didik. Untuk meningkatkan pemahaman konsep
matematis peserta didik diperlukan strategi pembelajaran yang tepat agar
menjadikan suasana belajar yang menyenangkan dan membuat peserta didik tidak
bosan dengan pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Salah
satu pembelajaran yang diharapkan dapat membentuk pemahaman konsep
matematis dan minat belajar adalah strategi pembelajaran Firing Line.
Tujuan dalam penelitian ini yaitu (1) Untuk mengetahui perbedaan pemahaman
konsep matematis antara peserta didik yang menggunakan strategi Firing Line dengan
peserta didik dalam memakai model pembelajaran konvensional pada materi himpunan,
(2) Untuk mengetahui perbedaan minat belajar peserta didik antara peserta didik yang
memakai strategi Firing Line dengan peserta didik dalam memakai model pembelajaran
konvensional pada materi himpunan., (3) Untuk mendeskripsikan pemahaman konsep
matematis dan minat belajar peserta didik melalui strategi Firing Line pada materi
himpunan dan (4) Untuk mendeskripsikan hasil analisis data kuantitatif dan data kualitatif
yang menggunakan pemahaman konsep matematis dan minat belajar peserta didik
melalui strategi Firing Line pada materi himpunan.
Penelitian ini menggunakan metode kombinasi (mixed methods) dengan
jenis penelitian sequential explanatory, yaitu metode penelitian yang
menggabungkan metode kuantitatif dan kualitatif secara berurutan. Penelitian ini
menggunakan quasy experimental, dan pengambilan sampel dalam penelitian ini
ditentukan berdasarkan teknik cluster random sampling sehingga diperoleh kelas
VII A sebagai kelas eksperimen dengan penerapan strategi Firing line dan kelas
VII B sebagai kelas kontrol dengan penerapan pembelajaran konvensional. Data
kuantitatif diperoleh melalui soal tes pemahaman konsep dan angket minat
belajar. Analisis data yang digunakan dengan menggunakan uji normalitas,
sedangkan pengumpulan data kualitatif diperoleh dari wawancara, observasi, dan
catatan lapangan untuk mendukung data kuantitatif. Berdasarkan hasil analisis
data kuantitatif dengan uji hipotesis dua pihak menggunakan software SPSS 20
melalui uji Independent Sample t Test masing-masing posttest pemahaman konsep
matematis diperoleh nilai 𝑠𝑖𝑔 (2 𝑡𝑎𝑖𝑙𝑒𝑑) = 0,606 < 0,05 dan 𝑠𝑖𝑔 (2 𝑡𝑎𝑖𝑙𝑒𝑑) =
0,278 < 0,05 sehingga H0 diterima, berarti terdapat perbedaan antara kelas
eksperimen dan kelas kontrol. Berdasarkan analisis data kualitatif yang diperoleh
dari hasil wawancara didapatkan hasil analisis data wawancara peserta didik kelas
eksperimen memenuhi indikator pemahaman konsep matematis dan minat belajar.
Hasil penelitian berdasarkan analisis data kuantitatif dan kualitatif adalah
sebagai berikut. (1) pemahaman konsep matematis yang menggunakan strategi
firing line lebih baik dari pemahaman konsep yang menggunakan pembelajaran
konvensional. (2) minat belajar yang menggunakan strategi firing line lebih minat
belajar yang menggunakan konvensional. (3) Pada analisis data kualitatif
diperoleh gambaran mengenai pemahaman konsep dan minat belajar matematis
peserta didik memakai strategi pembelajaran firing line yaitu peserta didik di
kelas eksperimen dapat menyatakan ulang konsep himpunan dengan benar, serta
bisa menerapkan konsep secara algoritma dalam pemecahan masalah dengan
benar atau runtut, dapat merepresentasikan situasi dalam bentuk gambar atau
model matematika dengan tepat, dan peserta didik bisa mengaitkan peristiwa
sehari-hari dalam matematika dengan benar