Konstruksi Abstraksi Reflektif Siswa dalam Konsep Barisan dan Deret Berdasarkan Teori APOS
Abstract
Abstraksi reflektif merupakan pengonstruksian konsep-konsep yang
memiliki karakteristik sama menjadi suatu pengetahuan formal yang baru. Teori
APOS merupakan teori konstruksi tentang konsep matematika yang memuat
empat tahap yaitu aksi, proses, objek dan skema, dimana peralihan pada setiap
tahap melibatkan proses interiorisasi (interiorization), koordinasi (coordination),
enkapsulasi (encapsulation), dan generalisasi (generalization).
Fokus penelitian kualitatif ini adalah mengeksplorasi proses konstruksi
abstraksi reflektif siswa dalam konsep barisan dan deret berdasarkan teori APOS.
Adapun subjek dalam penelitian ini adalah empat siswa SMP kelas VIII. Masalah
matematika yang dijadikan kajian adalah menentukan formulasi atau rumus umum
untuk suku ke-n pada barisan bilangan 1, 2, 4, ..., ..., ... Un dengan terlebih dahulu
melengkapi tiga bilangan berikutnya sehingga menjadikan masalah tersebut
menjadi masalah atau soal yang terbuka, subjektif, dan non-routine. Solusi
subjektif dari soal terbuka (open-ended) menegaskan timbulnya beragam solusi
yang unik individualistik meskipun masalah yang dihadapi mereka sama
bentuknya dan non-routine menjadikan siswa perlu beradaptasi beberapa saat
serta tidak dengan mudah dan cepat menyelesaikannya.
Analisis data dilakukan berdasarkan lembar solusi subjek dalam
menyelesaikan masalah barisan bilangan. Setiap langkah diidentifikasi
ada/tidaknya indikator abstraksi reflektif. Temuan dan pembahasan subjek dengan
gambar dan cuplikan wawancara. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa terdapat
2 tipe proses konstruksi abstraksi reflektif pada subjek berdasarkan teori APOS,
yaitu: tipe lengkap dan tidak lengkap. Sementara pada penelitian ini, konstruksi
yang terjadi yaitu hanya konstruksi lengkap pada semua subjek yag melalui empat
tahap konstruksi tersebut dengan baik.