Studi Komparatif Antara Rata-Rata Agroindustri Keripik Apel Kota Batu dengan Agroindustri Keripik Apel Norokismo Kota Batu
Abstract
Indonesia adalah sebuah negara agraris yang kaya akan sumber daya alam, terutama dalam sektor pertanian. Sebagian besar penduduk Kota Batu bekerja sebagai petani, dengan hasil pertanian utama berupa buah, bunga, dan sayuran. Buah apel menjadi komoditi utama dari perkebunan di Kota Batu. Salah satu hasil olahan buah apel adalah keripik apel yang merupakan salah satu jenis makanan ringan (snack food) yang termasuk dalam kategori makanan crackers, yang memiliki tekstur kering dan renyah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komparatif nilai efisiensi dan nilai tambah antara rata-rata Agroindustri Keripik Apel dengan Agroindustri Keripik Apel Norokismo Kota Batu.
Penelitian ini menggunakan metodologi deskriptif komparatif yakni melakukan perbandingan hasil analisis efisiensi dan nilai tambah dari penelitian Miftahul Hamdi tahun 2021 yang berjudul Analisis Efisiensi dan Nilai Tambah Rata-Rata Agroindustri Keripik Apel Kota Batu dan penelitian Yoga Risqi Ayustian tahun 2023 yang berjudul Analisis Efisiensi dan Nilai Tambah Agroindustri Keripik Apel Norokismo Kota Batu.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Nilai efisiensi Rata-Rata Agroindustri Keripik Apel dapat dilihat dari nilai R/C yaitu 1,241, sedangkan nilai efisiensi Agroindustri Keripik Apel Norokismo Kota Batu yaitu 1,63. Berdasarkan output tabel “One-Sample Test” R/C Ratio diketahui nilai Sig. (2-tailed) adalah sebesar 0,086 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa H0 diterima, dan H1 ditolak. Dengan demikian rata-rata Agroindustri Keripik Apel Kota Batu lebih efisien dibanding dengan Agroindustri Keripik Apel Norokismo Kota Batu. Sedangkan, nilai tambah Rata-Rata Agroindustri Keripik Apel Kota Batu dalam setiap produksi sebesar Rp 11.190/kg, sedangkan nilai tambah Agroindustri Keripik Apel Norokismo Kota Batu sebesar Rp 11.322/kg. Berdasarkan output tabel “One-Sample Test” Nilai Tambah diketahui nilai Sig. (2-tailed) adalah sebesar 0.004 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak, dan H1 diterima. Dengan demikian Agroindustri Keripik Apel Norokismo Kota Batu memiliki nilai tambah lebih tinggi dibanding dengan rata-rata Agroindustri Keripik Apel Kota Batu.
Saran untuk para pengusaha keripik apel hendaknya memperbaiki perencanaan dalam penyediaan stok bahan baku untuk mengantisipasi bila sewaktu-waktu ketersediaan stok bahan sulit didapatkan, meningkatkan promosi melalui media iklan online maupun offline menggunakan teknologi yang terus berkembang, dan memperluas pengetahuan tentang manajemen finansial dan cara mengelola keuangan dengan keuangan keluarga, mengingat usaha keripik apel ini dilakukan oleh pengusaha dengan usia yang sudah berkeluarga. Kata Kunci : Studi Komparatif, Agroindustri Keripik Apel Kota Batu, Agroindustri Keripik Apel Norokismo Kota Batu