Pengaruh Penggunaan Ampas Sagu Terfermentasi Plus Cgm Sebagai Pengganti Jagung Terhadap Performans Ayam Layer
Abstract
Penelitian ini ditujukan sebagai analisa pengaruh penggunaan ampas sagu terfermentasi
plus CGM sebagai pengganti jagung terhadap hen day production (HDP), konsumsi
pakan serta konversi pakan. Bahan yang digunakan ayam layer umur 28 minggu
sebanyak 160 ekor dengan sampel 10 ekor setiap perlakuan, ampas sagu terfermentasi
Aspergillus niger, jagung, bekatul, CGM dan konsentrat. Penelitian menggunakan
percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 4 perlakuan dan 4 ulangan, P0 : pakan
komersial 100%, P1 = 10% ampas sagu terfermentasi sebagai pengganti jagung, P2 =
20% ampas sagu terfermentasi sebagai pengganti jagung, P3 = 30% ampas sagu
terfermentasi sebagai pengganti jagung. Variabel yang diamati hen day production
(HDP), konsumsi pakan dan konversi pakan. Data yang diperoleh dianalisis ragam. Hasil
analisa ragam mengindikasikan bahwa pengaruh penggunaan ampas sagu terfermentasi
Aspergillus niger plus CGM sebagai pengganti jagung tidak berpengaruh nyata (P>0,05)
terhadap hen day production (HDP) dan konversi pakan dan berpengaruh nyata (P<0,05)
terhadap konsumsi pakan. Rata-rata hen day production (HDP) P0: 85±0,04 %, P1:
83±0,09%, P2: 82±0,05%, dan P3: 81±0,01%. Rata-rata konsumsi pakan P0:
2438,63±10,05a gr/ekor, P1: 2462,25±13,56b gr/ekor, P2: 2468,13±18,28b gr/ekor, dan
P3: 2475,38±17,93b gr/ekor. Rata-rata konversi pakan (FCR) pakan yaitu P0: 2,20±0,09,
P1: 2,25±0,16, P2: 2,26±0,07, dan P3: 2,27±0,04. Kesimpulan penelitian bahwa
penggunaan ampas sagu terfermentasi Aspergillus niger plus CGM sampai 30% sebagai
pengganti jagung dalam pakan ayam layer memberikan tidak berpengaruh terhadap hen
day production (HDP) dan konversi pakan (FCR), 10% memberikan pengaruh yang sama
terhadap Konsumsi Pakan.