Show simple item record

dc.contributor.authorSutanto, Yofi
dc.date.accessioned2023-10-26T04:20:41Z
dc.date.available2023-10-26T04:20:41Z
dc.date.issued2023-08-20
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/8665
dc.description.abstractSelada merah merupakan sayuran yang mempunyai nilai komersial dan prospek yang cukup baik sehingga mudah untuk dipasarkan. Salah satu cara meningkatkan produktifitas selada merah adalah dengan pemupukan yang tepat selama proses perkembangan tanaman. Pemupukan sangat penting dilakukan untuk menunjang kebutuhan unsur hara oleh tanaman. Teknologi Internet of Things (IoT) yaitu Smart Irrigation dapat menjadi solusi dalam pengairan dan pemupukan untuk budidaya tanaman. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengaruh pengaplikasian sistem pemupukan dan model budidaya terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada merah Penelitian ini dilakukan pada periode Agustus 2022 dan Juli 2023 di Laboratorium Prototipe Fakultas Teknik Universitas Islam Malang. Yang berlokasi di lahan persawahan Jl. Green Tombro, Tasikmadu, Kec. Lowokwaru, Kota Malang. Penelitian disusun dalam Rancangan Petak Terbagi (Split plot design) yang terdiri dari petak utama dan anak petak. Dari kedua macam perlakuan diperoleh 4 kombinasi perlakuan masing-masing kombinasi perlakuan diulang sebanyak tiga kali, sehingga didapatkan 12 petak percobaan. Setiap perlakuan dalam satu ulangan terdapat 5 sampel tanaman jadi total seluruh tanaman pada penelitian ini adalah 60 tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi yang nyata antara perlakuan sistem pemupkan dan model budidaya tanaman pada semua parameter pengamatan pertumbuhan tanaman selada merah. Hal ini dapat diartikan bahwa kedua perlakuan yang diaplikasan tidak berpengaruh sama lain, sehingga diartikan kedua perlakuan memberikan pengaruhnya masing-masing terhadap pertumbuhan tanaman selada merah. Analisis secara terpisah menunjukkan bahwa yang memberikan pengaruh nyata pada tinggi tanaman dan jumlah daun selada merah. Sistem pemupukan tetes otomatis berbasis IOT memberikan hasil yang terbaik pada tinggi tanaman maupun jumlah daun dibandingkan dengan sistem pemupukan alat konvensional. Sistem pemupukan otomatis menghasilkan tinggi tanaman dengan hasil akhir rata-rata 69.07 cm, sedangkan pada jumlah daun menghasilkan rata-rata daun 63,67 helai. Perlakuan model budidaya tanaman, terlihat bahwa model budidaya anorganik yang menggunakan pupuk NPK berbentuk cair memberikan pengaruh yang lebih baik dibandingkan dengan pupuk organik cair yaitu urine kelinci.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectIOTen_US
dc.subjectLactuca sativa var.Crispaen_US
dc.titlePengaruh Sistem Pemupukan Berbasis Iot (Internet Of Things) Dengan Model Budidaya Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Selada Merah (Lactuca Sativa Var.Crispa.)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record