Analisis Pengaruh BCS Induk Sapi Pfh Pasca PMK terhadap Keberhasilan Inseminasi Buatan (IB) dengan Semen Beku Sexing
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Body Condition Score (BCS) induk sapi Peranakan Frisien Holstein (PFH) pasca Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terhadap keberhasilan Inseminasi Buatan (IB) dengan semen beku sexing. Materi yang digunakan yaitu induk sapi PFH yang sembuh dari PMK berjumlah 30 ekor dengan BCS 2, 3 dan 4 masing-masing 10 ekor, Sapi induk yang digunakan dari bangsa sapi Peranakan Friesian Holstein (PFH) berumur 3-5 tahun. Metode penelitian ini menggunakan metode survey dengan pendekatan kualitatif. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui survey ke peternak saat berlangsungnya proses Inseminasi Buatan (IB). Data sekunder berdasarkan data nomor sapi keanggotaan yang diperoleh dari Koperasi Susu SAE Pujon. Variabel yang diteliti yaitu Conception Rate (CR), Non Return Rate (NRR) dan Service per Conception (S/C),. Hasil penelitian menunjukkan bahwa NRR 1 pada BCS 2 = 70% ; BCS 3 = 10% ; BCS 4 = 70% sedangkan NRR2 pada BCS 2 = 60% ; BCS 3 = 90% dan BCS 4 = 70%. Nilai SC pada BCS 2 = 1,4; BCS 3 = 1,1; BCS 4 = 1,3. Nilai CR pada BCS 2 = 60% ; BCS 3 = 90% dan BCS 4 = 70%. Kesimpulan penelitian yaitu keberhasilan IB pasca PMK berdasarkan BCS relatif baik. Disarankan melakukan penelitian lanjutan terkait keberhasilan perlakuan IB menggunakan semen beku sexing.
Kata Kunci: BCS, IB, Pfh, PMK, Semen Sexing