Pengaruh Penundaan Waktu Panen Tanaman Kedelai ( Glycine max (L) merrill ) pada Musim Penghujan terhadap Mutu Benih Varietas Detap 1 dan Devon 1 di Balitkabi Malang
JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.
Dalam rangka peningkatan layanan dan perbaikan sistem, mohon maaf untuk sementara waktu Repositori UNISMA tidak dapat diakses secara optimal.
Pengaruh Penundaan Waktu Panen Tanaman Kedelai ( Glycine max (L) merrill ) pada Musim Penghujan terhadap Mutu Benih Varietas Detap 1 dan Devon 1 di Balitkabi Malang
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penundaan waktu panen tanaman kedelai terhadap mutu benih pada varietas Detap 1 dan Devon 1 di Balitkabi Malang. Penelitian ini dilakukan di Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang - Kacangan dan Umbi (BALITKABI) Kabupaten Malang pada bulan September 2021 sampai Januari 2022. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama adalah macam varietas benih kedelai, yaitu; V1 : Detap 1, V2 : Devon 1. Faktor kedua yaitu penundaan saat panen terdiri dari 5 level, yaitu; P0 : Saat masak fisiologis, P1 : 3 hari setelah asak fisiologis, P2 : 6 hari setelah masak fisiologis, P3 : 9 hari setelah masak fisiologis, P4 : 12 hari setelah masak fisiologis. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa penundaan waktu panen dapat mempengaruhi mutu benih. Pada kedua varietas terdapat interaksi pada parameter biji berjamur, uji vigor benih, uji kecambah normal, uji kecambah abnormal, benih mati, uji keserampakan benih. Jika dibandingkan, varietas detap 1 memberikan hasil yang lebih baik dibanding dengan devon 1 dari segi produksi dan uji perkecambahan, dan waktu terbaik saat meemanen benih kedelai adalah pada saat masak fisiologis.
Kata Kunci: Kedelai, Varietas Kedelai, Penundaan Waktu Panen, Mutu Benih