Salah satu sentra produksi jeruk diantaranya yang berada di Jawa Timur adalah Kabupaten Malang. Kabupaten Malang pada tahun 2020 memproduksi jeruk sebanyak 1.354.894 ton. Kecamatan Dau adalah kecamatan yang memproduksi jeruk paling tinggi di Kabupaten Malang dengan luas lahan sebesar 41,96 ha. Produksi jeruk di Kecamatan Dau pada tahun 2020 mencapai 743.547 ton atau (BPS Kabupaten Malang, 2020). Topografi Desa Selorejo tergolong daerah dataran tinggi atau perbukitan dengan luas perbukitan mencapai 333,76 ha. Diperkirakan ketinggian desa ini ± 800–1200 dpl (dari permukaan laut). Dikarenakan daerah ini merupakan pegunungan maka memiliki tingkat curah hujan yang tinggi, yakni 100 mm/tahun dan juga tingkat kesuburan tanah 100 %. Penelitian ini bertujuan untuk: 1.) Untuk mengetahui biaya usahatani jeruk siam di Desa Selorejo Kecamatan Dau Kabupaten Malang. 2.) Untuk mengetahui pendapatan dari usahatani jeruk siam di Desa Selorejo Kecamatan Dau Kabupaten Malang. 3.) Untuk menganalisis faktor sosial ekonomi yang mempengaruhi pendapatan usahatani jeruk siam di Desa Selorejo Kecamatan Dau Kabupaten Malang. Pada penelitian ini dilaksanakan di Desa Selorejo Kecamatan Dau Kabupaten Malang pada tanggal 08 mei – 08 juni 2022. Metode pendekatan yang dilakukan menggunakan deskriptif kuantitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuisioner dan dokumentasi. Metode pengambilan sampel yang akan digunakan adalah Sample Acak Sederhana (Simple Random Sampling). Jumlah petani jeruk siam di Desa Selorejo Kecamatan Dau Kabupaten Malang sebanyak 300 petani dan setelah dihitung menggunakan rumus slovin dengan tingkat kesalahan 15% dan didapatkan hasilnya ialah 38,7 sampel sehingga dari jumlah tersebut dibulatkan menjadi 40 sampel. Maka responden atau petani yang diambil yaitu sebanyak 40 petani jeruk siam. Diketahui rata-rata total biaya usahatani yang dikeluarkan oleh petani dalam satu musim atau satu tahun usahatani jeruk siam di Desa Selorejo Kecamatan Dau Kabupaten Malang sebesar Rp. 25.018.435 (Rp/Ha/MT). Pendapatan usahatani yang dihasilkan oleh petani di Desa Selorejo Kecamatan Dau Kabupaten Malang yaitu sebesar Rp. 33.330.958 (Rp/Ha/MT) dengan didapatkan hasil analisis R/C ratio sebesar 2,38 yang berarti setiap pengeluaran biaya 1 rupiah maka akan menghasilkan penerimaan sebesar 2,38. Hasil analisis fungsi produksi Cobb-Douglas diperoleh bahwa faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pendapatan usahatani jeruk siam ialah biaya pupuk, penyusutan tanaman dan tenaga kerja sedangkan faktor-faktor yang tidak berpengaruh terhadap pendapatan usahatani jeruk siam di Desa Selorejo Kecamatan Dau Kabupaten Malang ialah luas lahan, biaya obat-obatan, umur, tingkat pendidikan, pengalaman serta tanggungan. Dari total biaya usahatani tersebut petani harus lebih memperhitungkan lagi dari biaya pupuk, penyusutan tanaman dan tenaga kerja dalam berusahatani jeruk siam agar hasil yang didapatkan lebih optimal. Untuk pendapatan usahatani jeruk siam sudah menguntungkan dengan didapatkan nilai R/C rasio sebesar 2,38 yang berarti sudah efisien, diharapkan petani mampu mempertahankan atau meningkatkan pendapatan dari usahatani jeruk siam di Desa Selorejo Kecamatan Dau Kabupaten Malang. Untuk faktor sosial ekonomi yang berpengaruh terhadap pendapatan usahatani jeruk siam biaya pupuk, penyusutan tanaman dan tenaga kerja harus dioptimalkan lagi terutama pada kebutuhan pupuk harus disesuaikan takarannya agar tidak terlalu banyak mengeluarkan biaya, untuk biaya bibit petani harus menyesuikan luas lahan yang akan di tanam jeruk siam agar hasil panen menguntungkan serta pada tenaga kerja berapa orang yang dibutuhkan dalam pemupukan 1 sampai panen dalam satu tahun usahatani jeruk siam. Kata Kunci : Analisis, Faktor Sosial Ekonomi, Pendapatan Usahatani Jeruk Siam, Desa Selorejo Kecamatan Dau Kabupaten Malang.