Abstract:
Sebuah perusahaan didirikan dengan tujuan untuk mencapai keuntungan
yang sebesar-besarnya. Dengan keuntungan yang besar maka perusahaan dapat
tumbuh dan terus berkembang. Dalam suatu perusahaan terdapat seorang manajer
yang mengelola perusahaan dan memiliki kekuasaan dalam mengambil keputusan
dan menentukan kebijakan terhadap perusahaan. Salah satu kebijakan penting
dalam perusahaan adalah kebijakan pendanaan. Kebijakan ini berhubungan
dengan pemenuhan kebutuhan, menentukan jumlah modal yang akan dikelola dan
bagaimana penggunaannya. Dalam menentukan pendanaan, manajer sering
melakukan kebijakan hutang untuk menambah dana perusahaan. Pada penelitian
ini penulis menggunakan metode Explanatory Research dengan pendekatan
kuantitatif. Populasi dan sampel pada penelitian ini adalah perusahaan farmasi
yang terdaftar di BEI. Dalam menganalisis data peneliti menggunakan regresi
linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial dan
profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap kebijakan hutang, sedangkan
kepemilikan institusional dan pajak tidak berpengaruh signifikan terhadap
kebijakan hutang.