Pengaruh Penggunaan Maggot Dalam Ransum Ayam Petelur Jantan Periode Finisher Terhadap Biaya Pakan Perkilogram Pertambahan Bobot Badan dan Income Over Feed Cost
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Plaosan Dukuh Sumber Kajar Kecamatan Wonosari Kabupaten Malang. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh penggunaan maggot dalam ransum ayam jantan petelur periode finisher terhadap biaya pakan perkilogram pertambahan bobot badan dan IOFC. Kegunaan dari penelitian ini sebagai pedoman dan informasi tentang pemanfaatan pengaruh penggunaan maggot yang diberikan pada ransum ayam petelur jantan periode finisher terhadap biaya pakan perkilogram pertambahan bobot badan dan IOFC. Hasil penelitian juga diharapkan dapat digunakan sebagai data dasar untuk menunjang penelitian selanjutnya dan memberikan masukan bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah ayam petelur jantan 80 ekor dimulai umur 22 hari sampai 55 hari dan bahan pakan yang digunakan adalah pakan komersial, jagung, dedak halus, bungkil kedele, metionin, maggot BSF. Metode yang digunakan adalah metode percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan, tiap ulangan terdiri dari 5 ekor Ayam. Perlakuan yang diberikan adalah P0 = 100% Pakan Komersial. P1 = 85% ransum ditambah 15% Maggot. P2 = 80% ransum ditambah 20% Maggot. P3 = 75% ransum ditambah 25% Maggot. Variabel yang diamati pada penelitian ini adalah biaya pakan perkilogram dan income over feed cost.
Hasil penelitian menunjukan pengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap biaya pakan perkilogram dan IOFC ayam petelur jantan. Dari hasil diperoleh nilai rata – rata biaya pakan perkilogram yaitu
P0 = Rp.22335,-ᶜ/Kg, P1 = Rp.13671,-ᵃ/Kg, P2 = Rp.12402,-ᵇ/Kg, dan
P3 = Rp.11022,-ᵇ/Kg. Pada income over feed cost, P0 = Rp.6159,-ᵃ/ekor,
P1 = Rp.9581,-ᵇ/ekor, P2 = Rp.11056,-ᵇ/ekor, dan P3 = Rp.12937,-ᶜ/ekor
Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa Penggunaan 25% tepung maggot BSF (Black Soldier Fly) dalam ransum ayam petelur jantan fase finisher mampu menurunkan biaya pakan perkilogram pertambahan bobot badan sebesar Rp.11022,- dan meningkatkan Income Over Feed Cost sebesar Rp.12937,-. Diharapkan pada perlaksanaan perlakuan lebih memperhatikan lingkungan supaya lebih maksimal dalam pemeliharaan ternak. Disarankan pada penelitian selanjutnya penggunaan tepung maggot lebih dari 25%.