Internalisasi Nilai-nilai Pendidikan Islam Multikultural di Keluarga, Masyarakat dan Sekolah dalam Mewujudkan Harmoni Masyarakat Balun Turi Lamongan
Abstract
Perbedaan etnis, ras, suku, bahasa dan agama adalah sesuatu keniscayaan yang bisa menjadi anugrah bila mampu dirawayat dengan baik, dan bisa menjadi musibah bila tidak mampu merawatnya. Masyarakat Balun yang harmonis adalah salah satu contoh masyarakat yang mampu merawat khebinekaan yang ada, karena dalam kehidupan masyakatnya ada tiga agama tetapi tidak menjadikan sebuah masalah, bahkan malah menjadi sebuah keistimewaan dengan disematkannya desa Pancasila karena antara satu pemeluk agama dengan yang lainnya saling menghormati. Kesepemahan untuk selalu menjaga keharmonisan dengan saling menghormati, menghargai dan sikap toleran lainnya karena ada tiga lingkungan pendidikan yang ikut menginternalisasikan niai-nilai pendidikan Islam multikultural. Maka dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui diskripsi, analisis dan interpretasi tentang 1) nilai-nilai pendidikan Islam multikultural di keluarga, masyarakat dan sekolah dalam mewujudkan harmoni masyarakat Balun Turi Lamongan, 2) internalisasi nilai-nilai pendidikan Islam multikultural di keluarga, masyarakat dan sekolah dalam mewujudkan harmoni masyarakat Balun Turi Lamongan, dan 3) model internalisasi nilai-nilai pendidikan Islam multikultural di keluarga, masyarakat dan sekolah dalam mewujudkan harmoni masyarakat Balun Turi Lamongan.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan datanya menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan analisis data berpijak pada pendapat Miles dan Hubermen yaitu menggunakan reduksi data, display data, dan verifikasi. Adapun pengecekan keabsahan datanya adalah melalui ketekunan pengamatan, triangulasi, dan pemeriksaan teman sejawat. Kemudian setelah data tersajikan lalu dianalis dengan berbagai disiplin keilmuan atau perspektif multi disipliner yaitu melalui perspektif keilmuan religius, filosofis, antropologis, dan sosiologis-psikologis.
Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Nilai pendidikan Islam multikultural yang tumbuh dan berkembang di tiga lingkungan pendidikan yang ada di desa Balun terperinci sebagai berikut; Pertama nilai toleransi (tasamuh), Kedua, nilai moderasi beragama (tawasuth). Ketiga, nilai keharmonisan sosial (at-tawazun), Keempat, nilai tolong menolong (ta’awun), dan kelima, nilai resolusi sosial. 2). Proses internalisasi nilai pendidikan Islam multikultural yang terlihat pada masyarakat Balun dilakukan melalui beberapa aspek tahapan, yakni transformasi nilai, transaksi nilai dan tahap trans-internalisasi nilai. Pada tahap transformasi nilai, dilakukan dengan membangun pemahaman dan kesadaran tentang pentingnya hidup rukun dan harmonis, di lingkungan keluarga, masyarakat dan sekolah. Sedangkan pada tahap transaksi nilai,dilakukan secara timbal balik, sehingga terjadi proses interaksi sosial. Dengan adanya transaksi nilai ini, tokoh masyarakat, guru dan atau tokoh agama dapat mempengaruhi nilai orang lain melalui contoh nilai yang dijalankannya (modeling) melalui perilaku-perilaku nyata dalam interaksi sosial di tengah keberagaman agama. Kemudian pada tahap trans-internalisasi, dilakukan bukan hanya dengan komunikasi verbal tetapi juga disertai komunikasi kepribadian yang ditampilkan melalui keteladanan, pengkondisian serta melalui proses pembiasaan atau pembudayaan (inkulturasi) untuk dapat berperilaku sesuai dengan nilai yang diharapkan. Dan 3) Model internalisasi pendidikan Islam multikultural yang digunakan di tiga lingkungan pendidikan yang ada desa Balun sebagai berikut yaitu Pertama, model interaksi akademik, Kedua, model pembudayaan (inkulturasi). dan Ketiga, model resolusi konflik.
Kata kunci: Nilai Pendidikan Islam Multikultural, Internalisasi Nilai, Model Internalisasi Nilai
Collections
Related items
Showing items related by title, author, creator and subject.
-
Nilai-Nilai Multikultural Dalam Pendidikan Keagamaan Islam (Kajian Tentang Kiai Sebagai Aktor dalam Pengembangan Nilai-Nilai Multikultural di Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet Mojokerto)
Saifuddin (Universitas Islam Malang, 2020-07-31)Islam sering muncul ke permukaan dengan wajah yang tidak ramah dan terkesan berseberangan dengan multikulturalisme. Padahal sesungguhnya, Multikulturalisme merupakan bagian penting dari ajaran Islam. Nilai-nilai multicultural ... -
Konstruksi Nilai-Nilai Pendidikan Islam Multikultural Pada Komunitas Syiah Sampang Di Jemundo Sidoarjo
Asrori, Muhammad (Universitas Islam Malang, 2021-05-25)Penelitian ini membahas tentang konstruksi nilai-nilai pendidikan Islam multikultural pada komunitas pengungsi Syiah Sampang di Jemundo Sidoarjo. Komunitas ini unik dan menarik setidaknya atas dua hal. Pertama, ... -
Implementasi Nilai-Nilai Pendidikan Islam Multikultural Di Smk Negeri 1 Balikpapan Dan Sma Patra Dharma Balikpapan
Kusnan (Universitas Islam Malang, 2021-01-12)Struktur masyarakat kota Balikpapan yang beragam berkonsekuensi terhadap institusi pendidikan di wilayah kota ini. Begitupula keragaman yang terjadi di SMK Negeri 1 Balikpapan dan SMA Patra Dharma Balikpapan, bertalian ...