dc.description.abstract | Penelitian ini dilaksanakan di Peternakan burung puyuh bapak Eko Desa Pandanmulyo, Kecamatan Tajinan Kabupaten Malang. Pelaksanaan penelitian mulai tanggal 13 Juni – 08 Juli 2020. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat penambahan probiotik enkapsulasi Lactobacillus salivarius kedalam pakan komersial terhadap nilai konversi pakan dan biaya pakan perkilogram telur burung puyuh. Materi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Probiotik terenkapsulasi dari spesies Lactobacillus salivarius dan burung puyuh betina umur 4 bulan sebanyak 320 ekor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Percobaan yang Menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 ulangan, dan 4 perlakuan. Setiap perlakuan ditambah probiotik enkapsulasi Lactobacillus salivarius dengan tingkat yang berbeda pada pakan komersial, P0= pakan komersial tanpa probiotik, P1=pakan komersial + 0,2 % probiotik, P2= pakan komersial + 0,4 %, probiotik dan P3= pakan komersial + 0,6 % probiotik. Hasil dari penelitian ini yaitu penambahan probiotik enkapsulasi Lactobacillus salivarius terenkapsulasi berpengaruh sangat nyata (p<0,01) terhadap konversi pakan dan biaya pakan perkilogram telur. Rata-rata nilai konversi pakan yaitu perlakuan P0 :3.10b, perlakuan P1 : 3.03b, perlakuan P2 : 2.78ab, dan perlakuan P3 : 2.55a. Rata-rata biaya perkilogram telur yaitu: perlakuan P0 :18313.39b, perlakuan P1 : 18107.66b, perlakuan P2 : 16809.06ab, dan perlakuan P3 : 15619.81a. Kesimpulan semakin tinggi tingkat penambahan probiotik Lactobacillus salivarius terenkapsulasi dalam pakan burung puyuh periode layer menurunkan nilai konversi pakan dan menurunkan biaya pakan (Rp) perkilogram telur puyuh. Disarankan perlu diteliti tingkat pemberian probiotik Lactobacillus salivarius terenkapsulasi pada ternak lebih dari 0.6%. | en_US |