Pengaruh Pemberian Medium Chain Fatty Acid (MCFA) Terhadap Kesehatan Dan Produksi Sapi Perah Rakyat
Abstract
Peternakan rakyat kebanyakan beternak secara tradisional sering ditemui
kualitas susu yang rendah serta produksi yang belum optimal dan problem
kesehatan yaitu penyakit mastitis. Upaya salah satunya adalah dengan pemberian
suplemen pada pakan. Suplemen pada pakan yang dapat memberikan dampak
positif terhadap kesehatan dan produktifitas sapi perah salah satunya adalah
Medium Chain Fatty Acid (MCFA). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
pengaruh MCFA pada kesehatan, kualitas produksi susu dan kuantitas produksi
susu pada sapi perah rakyat. Materi yang digunakan adalah 15 ekor sapi perah
berdasarkan Days in Milk (DIM) yaitu kelompok A (0-59 hari), Kelompok B (60-
119 hari) dan kelompok C (120-180 hari), dimana jumlah masing-masing sampel
setiap kelompok berjumlah 5 ekor. Pemberian MCFA sebanyak 40 gram per ekor
per hari. Penelitian dilakukan eksperimental dengan 3 perlakuan dan 5 ulangan.
Perlakuan dibagi menjadi 3 kelompok bedasarkan DIM. Variabel yang diamati
antara lain kesehatan sapi perah (uji SCC dan CMT), kualitas susu (kadar protein,
lemak dan total solid (TS)) dan kuantitas produksi susu. Analisis yang digunakan
adalah ANOVA untuk kelompok dan repeated measure untuk perlakuan. Hasil
penelitian menunjukan terdapat pengaruh signifikan (P<0,05) pemberian MCFA
terhadap kesehatan sapi perah dengan nilai rataan SCC dan CMT adalah 399.470,40
± 43.865,04 dan 0,46 ± 0,19 (sebelum); 343.967,60 ± 35.611,49 % dan 0,11 ± 0,07
(saat); 259.898,33 ± 52.044,78 dan 0,08±0,12 (setelah). Pada kualitas susu,
pemberian MCFA menunjukan hasil pengaruh signifikan (P<0,05) terhadap protein
dan TS dan tidak berpengaruh signfikan (P>0,05) pada kadar lemak dengan rataan
kadar protein, lemak dan TS adalah 3,85±0,81%, 3,86±0,65% dan 12,67±0,40%
(sebelum); 4,01±0,92%, 3,79±0,37 % dan 12,53±0,50% (saat); 3,88±0,85%,
3,80±0,10% dan 12,19±0,36% (setelah). Kuantitas produksi susu menunjukan hasil
tidak signifikan (P>0,05) pada sapi yang diberi MCFA dan tidak, tetapi dari nilai
rataan ada kecenderungan peningkatan antara sebelum pemberian dan saat atau
setelah pemberian MCFA dengan rataan produksi susu 11,04±1,65 l/ekor/hari
(sebelum), 11,25±1,53 l/ekor/hari (saat) dan 11,25±1,53 l/ekor/hari (setelah).
Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian MCFA dapat meningkatkan
kesehatan sapi perah dan kualitas susu kecuali kadar lemak dan protein, kuantitas
produksi susu tidak berbeda nyata akan tetapi ada kecenderungan dari rataan terjadi
peningkatan produksi.