View Item 
  •   UNISMA Repository
  • Dissertations and Theses
  • Master Theses
  • MT - Animal Husbandry
  • View Item
  •   UNISMA Repository
  • Dissertations and Theses
  • Master Theses
  • MT - Animal Husbandry
  • View Item
JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

Analisis Komponen Darah dari Berbagai Fase Reproduksi Induk Domba Sapudi

Thumbnail
View/Open
ANALISIS KOMPONEN DARAH DARI BERBAGAI FASE REPRODUKSI INDUK DOMBA SAPUDI.pdf (2.135Mb)
S2_PASCASARJANA_PETERNAKAN_22102041008_ARNES WIDYA ANGGITA.pdf (1.388Mb)
Date
2023-05-12
Author
Anggita, Arnes Widya
Metadata
Show full item record
Abstract
Domba Sapudi merupakan domba lokal yang keberhasilan penigkatan produksi dan populasinya bergantung dari sistem reproduksi. Induk domba yang bunting, keadaan fisiologis dan metabolismenya akan berubah diikuti dengan perubahan komponen darah. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa komponen darah dari berbagai fase reproduksi induk domba Sapudi. Penelitian ini dilaksanakan di UPT Pembibitan Ternak dan Hijauan Makanan Ternak Jember. Jumlah sampel yang digunakan adalah 20 ekor induk domba Sapudi, dengan 5 fase kelompok reproduksi yaitu tidak bunting, bunting awal (30-60 hari), pertengahan bunting (60-120 hari), bunting akhir (>120 hari) dan laktasi. Variabel yang diamati adalah komponen darah yang meliputi eritrosit, leukosit, hemoglobin dan hematokrit. Metode penelitian secara deskriptif kuantitatif yang dianalisis menggunakan analisa ragam satu arah dan dilanjutkan dengan uji Duncan jika berbeda nyata. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan (P>0,05) pada komponen darah untuk eritrosit, leukosit dan hematokrit, sedangkan untuk hemoglobin terdapat perbedaan yang signifikan (P<0,05). Nilai rataan eritrosit, leukosit dan hematokrit pada fase 5 reproduksi berkisar antara 5,78- 6,95 106 /mm3 , 8,05-13,71 106 /µL dan 24,35-29,70 %. Nilai rataan haemoglobin berkisar antara 7,65-10,50 g/dL. Kesimpulannya adalah nilai eritrosit pada berbagai fase reproduksi induk terjadi kecenderungan peningkatan tertinggi pada fase kebuntingan awal 11,02% dan kecenderungan penurunan terendah 7,67% pada kebuntingan akhir dibandingkan induk yang tidak bunting. Nilai leukosit terjadi kecenderungan peningkatan tertinggi pada fase kebuntingan akhir 70,31 % dan kecenderungan peningkatan terendah pada fase pertengahan bunting mencapai 22,11 % dibandingkan induk yang tidak bunting. Nilai hemoglobin terdapat perbedaan yang signifikan (P<0,05) dan terjadi peningkatan tertinggi pada fase kebuntingan awal 19,31% dan penurunan terendah 13,06% pada akhir kebuntingan dibandingkan induk yang tidak bunting. Nilai hematokrit pada berbagai fase reproduksi induk domba Sapudi terjadi kecenderungan peningkatan pada fase kebuntingan awal 13,14% dan terjadi penurunan terendah 7,23% pada akhir kebuntingan dibandingkan induk yang tidak bunting. Saran dalam penelitian ini untuk pengembangan pembibitan dan peningkatan populasi ternak domba yang perlu diperhatikan terutama induk bunting akhir, hendaknya ada tambahan ekstra manajemen pemeliharaan dari aspek perkandangan dan pakan untuk mengurangi stress yang berlebihan. Perlu penelitian lebih lanjut pada aspek lain yang belum tertuang dalam penelitian ini untuk memperoleh gambaran secara komprehensif pola komponen darah domba lokal.
URI
http://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/7333
Collections
  • MT - Animal Husbandry

PRISMA Knowledge Center
Perpustakaan dan Kearsipan UNISMA
Telp: 0341-581613, Fax.: 0341-552249
Addr: Jln. MT. Haryono 193, Kota Malang
UNISMA Repository Quick Access 
Digilib UNISMA
Unicat Discovery
APPTNU Repository Group
 

 

Browse

All of CategoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

My Account

Login

PRISMA Knowledge Center
Perpustakaan dan Kearsipan UNISMA
Telp: 0341-581613, Fax.: 0341-552249
Addr: Jln. MT. Haryono 193, Kota Malang
UNISMA Repository Quick Access 
Digilib UNISMA
Unicat Discovery
APPTNU Repository Group