Daging ayam merupakan sumber bahan pangan hewani yang mengandung gizi cukup tinggi berupa protein dan energi. Daging ayam merupakan salah satu komoditas yang tergolong paling populer dalam dunia agribisnis peternakan di Indonesia. Kendala yang umumnya dirasakan masyarakat di Pasuruan dalam mengkonsumsi daging ayam potong adalah pada sisi harga. Peningkatan permintaan daging ayam potong yang melonjak mengakibatkan kenaikan harga yang signifikan dari harga awal akibat dari keterbatasan stok disisi penjualan. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menganalisis permintaan daging boiler per kepala keluarga konsumen; (2) Mengetahui harga daging broiler, jumlah konsumsi, dan barang substitusi mempengaruhi permintaan daging boiler; dan (3) Mengetahui nilai elastisitas harga daging broiler di Pasuruan. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 05 – 25 Juli 2023 bertempat di Pasar Besar Kota dan Pasar Ngopak Desa Arjosari, Pasuruan Metode penelitian ini menggunakan metode survey. Pengumpulan data menggunakan instrument berupa kuisioner. Analisa data dilakukan dengan menggunakan analisis fungsi Cobb doglas dengan persamaan fungsi: . Untuk mempermudah dengan menggunakan regresi linear berganda dengan cara di logaritma naturalkan dengan persamaan : . Populasi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah pedagang dan konsumen ayam pedaging. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah pedagang daging broiler secara total sampling dan konsumen daging broiler secara stratified random sampling berdasarkan tingkat pendidikan konsumen sebanyak 45 responden pada masing masing pasar. Berdasarkan hasil penelitian Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap permintaan daging broiler adalah harga daging broiler (X1), jumlah konsumsi (X2), dan harga barang substitusi (X3) berpengaruh terhadap variabel dependen. Hasil penelitian di pasar besar kota Pasuruan berturut-turut pada strata SD-SLTP, SLTA, dan S1/S2 nilai elastisitas harga daging broiler sebesar 0,911; 5,045; dan 1,225. Hasil penelitian di pasar Ngopak desa Arjosari Kabupaten Pasuruan berturut-turut pada strata SD-SLTP; SLTA; dan S1/S2 nilai elastisitas harga daging broiler sebesar 0,675; 0,570; dan 1,717. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa permintaan daging broiler per kepala keluarga konsumen di pasar secara serempak/simultan dipengaruhi oleh seluruh variabel independen harga daging broiler, jumlah konsumsi, dan harga barang substitusi. Sedangkan permintaan daging broiler secara parsial/individual dipengaruhi oleh selera konsumen dan pendapatan pribadi. Berdasarkan elastisitas harga, daging broiler tergolong dalam barang yang elastis.