dc.description.abstract | Penerapan pembatasan sosial dimasa pandemi mendorong konsumen memanfaatkan belanja online sehingga mendorong tumbuhnya sarana belanja online. Dua brand yang dikenal oleh masyarakat adalah Shopee dan Lazada. Fenomena tersebut memberikan dasar dilakukannya penelitian ini yaitu untuk membandingkan brand equity kedua brand tersebut.
Penelitian ini ditujukan untuk menguji dan menganalisis: 1) kesadaran merek layanan belanja online Shopee dan Lazada, persepsi kualitas layanan belanja online Shopee dan Lazada, asosiasi merek layanan belanja online Shopee dan Lazada, loyalitas merek layanan belanja online Shopee dan Lazada.
Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan teknik sampling purposive sehingga diperoleh responden sebanyak 86 responden. Teknik analisis menggunakan paired sample t-test.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 1) perbedaan signifikan antara kesadaran merek (brand awareness) shopee dibandingkan dengan lazada, 2) perbedaan signifikan antara asosiasi merek (brand association) shopee dibandingkan dengan lazada, 3) perbedaan signifikan antara persepsi kualitas (perceived quality) shopee dan lazada, 4) perbedaan tidak signifikan antara loyalitas merek (brand loyalty) shopee dan lazada.
Kata kunci : brand equity, brand awareness, brand association, perceived quality, brand loyalty | en_US |